150 penari Sanggar Bougenville akan mementaskan pergelaran seni tari dan musik.
Para Penari tersebut saat ini tengah melakukan persiapan untuk menampilkan seni pertunjukan berdurasi sekitar 2,5 jam.
Ketua Sanggar Bougenville H Yuza Yanis mengatakan pegerlaran seni tari dan musik tersebut akan digelar pada 4 Oktober 2025.
Ia mengatakan pergelaran tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan ulang tahun Sanggar Bougenville sekaligus menjadi medium apresiasi tahunan bagi siswa Sanggar Bougenville yang telah beraktivitas kesenian di Sanggar
“Tema yang diangkat adalah Menghidupkan Nilai Luhur, Membangkitkan Budaya di Hati Generasi Muda,” ujar H. Yuza Yanis, ketua Sanggar Bougenville. Senin 1 September 2025
Yuza menjelaskan, pergelaran tersebut sudah dijadwalkan akan dipertunjukan di Gaia Mall, Kubu Raya.
Dirinya mengatakan gelaran tersebut bukan hanya menjadi tontonan, acara ini juga menjadi ruang belajar budaya.
Para penari sekaligus memperkenalkan makna simbolik dari setiap gerakan dan kostum yang dikenakan.
Menurutnya, tarian tidak hanya dinikmati secara visual, tetapi juga dipahami nilai filosofisnya.
“Kami ingin generasi muda merasa bangga dan memiliki hubungan emosional dengan budaya sendiri,”
“Jika tidak dikenalkan dengan cara yang dekat dengan keseharian mereka, dikhawatirkan tradisi ini semakin terpinggirkan,” imbuhnya
Berdasarkan informasi Sanggar Bougenville telah lahir sejak 1984.
Pendirinya adalah H. Muhammad Yanis Chaniago, salah satu murid Sauti Gustami, pencipta Tari Serampang Duabelas.
Sumber: Tribun Pontianak